Jangkrik dan Ulat Goreng, Camilan Enak dari Thailand

Serangga Makanan Bernutrisi

Jangkrik dan Ulat Goreng, Camilan Enak dari Thailand

- detikFood
Rabu, 03 Sep 2014 14:55 WIB
Jangkrik dan Ulat Goreng, Camilan Enak dari Thailand
Foto: Thinkstock
Jakarta - Serangga merupakan hewan yang mudah dibudidayakan dan memiliki kandungan protein yang tinggi. Di Thailand, serangga banyak diolah menjadi aneka makanan yang enak. Mau ngemil jangkrik, kalajengking atau kumbang? Semuanya gurih renyah!

Di Thailand ada beberapa serangga yang biasa dikonsumsi karenanya rasanya renyah dan gurih. Sekali mencicipi, camilan ini bisa bikin ketagihan.

1. Belalang

Foto: Thinkstock
Belalang merupakan salah satu sajian serangga yang banyak dijual di Thailand. Belalang yang akan dimasak biasanya dibersihkan dan dimasak dengan campuran herba Thailand seperti serai, daun jeruk dan bawang putih. Dijajakan di kaki lima, bisa langsung dimakan di tempat atau dibawa dalam kemasan kedap udara berisi 12 belalang.

2. Jangkrik

Foto: Thinkstock
Jangkrik memiliki kaki yang sedikit tajam. Jangkrik juga dikenal dengan rasa yang lebih gurih daripada belalang. Bagian luar yang garing serta di dalamnya bertekstur sedikit empuk membuat banyak orang menyukainya. Saat mengonsumsi jangkrik jangan lupa membuang bagian kakinya karena tajam. Di Thailand, jangkrik goreng biasanya dimakan dengan cocolan saus yang pedas gurih.

3. Ulat sutera

Foto: Thinkstock
Tak hanya bermanfaat dalam pembuatan pakaian. Ulat sutera juga sangat enak dibuat camilan. Memiliki tekstur yang garing di bagian luar dan lembut di dalam juga kaya protein. Umumnya ulat sutera ini digoreng dan dimakan sebagai camilan ringan.

4. Ulat bambu

Foto: Thinkstock
Ulat ini memiliki bentuk yang lebih panjang dan tipis dibandingkan dengan ulat sutera. Ulat bambu ini selain diolah menjadi ulat bambu goreng juga dapat sajian unik seperti ulat cokelat dan sate ulat.

5. Water bug

Foto: Thinkstock
Serangga air di Thailand dikenal dengan nama maeng daa dan biasanya di Thailand serangga ini ditambahkan ke dalam  nam prik dengan saus cabai. Untuk mengonsumsinya terlebih dahulu Anda harus membuang sayap luar yang keras dan baru bisa memakan seluruh bagiannya.

6. Kalajengking

Foto: Thinkstock
Kalajengking yang biasa dimakan bukanlah kalajengking liar. Kalajengking ini didapatkan dari peternakan. Kalajengking yang sudah dikeringkan teksturnya renyah tapi sedikit keras. Dalam proses pemasakan kalajengking dibekukan, dibersihkan, direbus dan kemudian didehidrasi selama beberapa jam sehingga rasa dan teksturnya lebih empuk. Mau kalajengking bakar atau goreng? Semuanya disajikan hangat!
Halaman 7 dari 7
(lus/odi)

Hide Ads